Emin Hitay, Presiden dari Hitay Holdings yang terkenal dengan kewirausahaan dan sebagai kolektor seni kontemporer mempersiapkan serangkaian investasi energi di Indonesia. Hitay, yang menargetkan omset lebih dari 1 Milyar USD pada tahun 2016 mengatakan “Saya tidak pernah memiliki hubungan emosional dengan bisnis yang saya dirikan; saya dapat saja menjual setiap bisnis saya.” Hitay, yang telah mendirikan lebih dari 30 perusahaan sejak ia berusia 22 tahun sekarang memanfaatkan peluang di luar negeri.
Elif ERGU
Dia menjual sahamnya di İddaa untuk 80 juta USD.
Ada Teknoser, perusahaan integrasi sistem dan bidang jasa terbesar Turki, DORinsight, perusahaan riset online terbesar Turki, Napolyon, perusahaan database, 2Nokta menyediakan layanan untuk sektor ritel, Exim yang menawarkan solusi teknologi keamanan, Bilyoner, Platform terkemuka olahraga online dari Turki di bawah atap Hitay Investment Holdings. Hitay menjual Planet seharga 26 juta Euro dan ia menjual 20 persen sahamnya di İddaa ke Yunani seharga 80 juta USD.
Siapa itu Emin Hitay?
Emin Hitay dibesarkan di Istanbul. Dia lulus dari Sekolah Khusus Laki-Laki Kabataş. Hitay yang belajar di Universitas Ege, Fakultas Administrasi Bisnis, memiliki pengalaman bekerja di sektor swasta di Silkar Holdings, setelah beberapa lama bekerja di Institut Kalkulus, Universitas Ege, selama 3 tahun sebagai pegawai. Dia memutuskan untuk menjadi seorang ‘pengusaha’ setelah menjalani pengalaman-pengalaman tersebut. Sempat tertarik dengan perdagangan tekstil, dan setelah merasakan bisnis benang tenun untuk sementara waktu, Hitay berpindah dari sektor tekstil yang ia tekuni hingga tahun 1988, ke sektor pengolahan data. Emin Hitay mendirikan Exim, investasi pertamanya dalam pengolahan data pada tahun 1988 bersama-sama dengan mitranya dan memperkenalkan sistem barcode ke Turki. Emin Hitay, yang berkembang untuk menjadi salah satu perusahaan modal terkemuka di Turki telah memiliki lebih dari 30 perusahaan. Yang paling terkenal di antaranya adalah Planet, İddaa dan Bilyoner. Hitay membeli rumah di tepi selat Bosphorus di Bebek, milik dari pemilik kapal pesiar Keluarga Sadıkoğlu pada tahun 2006 seharga 20 juta USD. Hitay yang menjual Planet seharga 26 juta euro membuat penjualan yang paling mengesankan dengan menjual 20 persen sahamnya di İddaa ke Yunani seharga 80 juta USD.